Random Articles About Technology and Gaming

Jumat, 18 Juli 2014

Potensi Berbahaya Sosial Media? Tips menghindari bahaya sosial media

14.50 Posted by Unknown No comments


Halo kawan blogger semua. kali ini saya ingin berbagi cerita tentang sosial media. Seperti yang kita ketahui, sosial media telah menjadi tren kehidupan sekarang. Sosial media membantu kita dalam berinteraksi dan telah menjadi bagian dari hidup kebanyakan orang. Akan tetapi kenyamanan kita hidup bersama sosial media telah membuat kita lupa bahwa sosial media masih memiliki potensi yang dapat membahayakan diri kita sendiri. Berikut akan saya jelaskan 3 bahaya utama terhadap penggunaan sosial media yang bisa saja terjadi.

Pencurian Identitas

Pencurian identitas adalah bahaya pertama yang paling berpotensi terjadi; Mudahnya seseorang untuk membuat sebuah akun pada sosial media membuat hal ini rentan terjadi. Semua orang bisa menjadi siapa saja yang diinginkan dalam dunia sosial media ini. Dan disinilah potensi bahaya yang dapat muncul. Seseorang bisa saja membuat akun atas nama kalian dan menggunakannya dalam tindakan kriminal. Tentunya jika hal ini terjadi andalah yang akan terkena akibatnya.

I know where you are...

Salah satu hal yang telah sering kita lakukan didunia sosial media yaitu memberitahukan lokasi anda. Bahkan telah banyak penyedia sosial media yang mendorong anda untuk "berbagi" lokasi dimana anda sekarang. Seperti salah satu aplikasi sosial media yang cukup terkenal yaitu Path, Foursquare dan lainnya. Hal seperti lokasi ataupun posisi anda berada sebenarnya cukup berbahaya jika disebarluaskan pada sosial media. Ya, memang mem-posting lokasi anda pada sosial media cukup menyenangkan, akan tetapi tentu saja ini dapat memberikan jalan kepada orang - orang yang ingin menyakiti anda. Kebanyakan orang tidak menyadari hal ini, Saking asyiknya memberitahukan teman anda di sosial media dimana anda sekarang, anda tidak sadar bahwa bisa saja ada orang yang berniat menyakiti anda yang sedang mencari anda. Cukup dengan "melihat - lihat" post yang ada pada sosial media kalian. Mereka dapat mengetahui dimana anda sekarang.

Yang jauh semakin dekat, yang dekat semakin jauh

Salah satu tujuan adanya sosial media yaitu untuk membantu kita untuk berinterkasi dengan kerabat ataupun teman kita dari jarak jauh atau bahkan dapat menemukan teman baru dari seluruh dunia. Tentu hal ini sebenarnya cukup berguna akan tetapi tidak seharusnya digunakan setiap saat dimanapun dan kapanpun. Kebanyakan orang sekarang suka bermain sosial media akan tetapi teman ataupun kerabat yang berada cukup dekat dilupakan. Yang banyak terjadi sekarang adalah kita berkumpul bersama teman, bukannya bercengkrama kita malah terfokus dengan gadget yang terhubung dengan sosial media. Tentu saja hal ini dapat membuat teman anda menjadi tersinggung karena anda tidak memperhatikan dan akhirnya membuat mereka untuk tidak mau berkomunikasi lagi dengan anda. Bukan hanya itu, Anda akhirnya jarang berinterkasi secara langsung yang tentunya membuat kemampuan interaksi sosial anda berkurang. Walaupun anda masih memiliki teman di sosial media, anda bisa saja tidak memiliki teman di kehidupan nyata.

Nah, tiga poin tersebut diatas adalah beberapa dari banyaknya dampak negatif ataupun potensi berbahaya jika menggunakan sosial media apalagi secara berlebihan. Berikut akan saya bagi tips - tips bagaimana paling tidak mengurangi potensi berbahaya dari penggunaan sosial media.

Gunakan seperlunya!

Ya, Seperti salah satu slogan hemat air seperti diatas, sosial media seharusnya tidak digunakan setiap saat dimanapun dan kapanpun. Sosial media berfungsi untuk MEMBANTU anda untuk tetap terhubung dengan teman anda. Lebih baik jika anda berkomunikasi langsung dengan teman anda. Gunakan sosial media untuk merencanakan waktu untuk anda dan teman anda dapat bertemu. Jangan gunakan sosial media sebagai tempat bertemu.

Maintain your privacy

Jangan pernah untuk mempost informasi anda yang bersifat pribadi di sosial media. Karena informasi tersebut dapat diketahui oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Jika memang perlu pastikan bahwa akun sosial media anda tidak dapat diakses oleh siapa saja dan hanya bisa diakses oleh orang yang anda percaya. Akan tetapi sebenarnya lebih baik untuk tidak disebarluaskan sama sekali.

lakukan hal lain...

Masih banyak kegiatan positif yang dapat dilakukan dibandingkan dengan bermain sosial media. Kalian bisa berolahraga, main game, nonton TV, dan masih banyak hal lainnya! Dunia cukup luas dan diluar sana banyak yang dapat kita nikmati ketimbang bersembunyi dalam sosial media.



Demikianlah postingan saya kali ini semoga bermanfaat, Apabila ada kesalahan ataupun ada kata yang membuat anda tersinggung saya mohon maaf, saya hanyalah manusia biasa yang hanya ingin berbagi pendapat yang bisa saja berbeda dengan pendapat anda.


Bagaimana menurut anda, apakah sosial media adalah masa depan manusia? bagikan pendapat kalian pada comment! :D

Selasa, 08 Juli 2014

Microtransactions pada video game

02.07 Posted by Unknown No comments


Halo sobat blogger semua. Kali ini saya ingin bercerita tentang model bisnis kebanyakan publisher video game saat ini, Microtransactions. Tau tidak apa itu microtransactions? Pada dasarnya sistem microtransactions adalah sistem dimana pemain dapat membeli item, karakter dan sebagainya dalam video game dengan uang. Biasanya microtransactions ini terdapat pada video game yang memberikan akses untuk bermain secara gratis dan kebanyakan video game yang bersifat online multiplayer. Video game seperti ini telah banyak tersebar pada platform PC begitu juga dengan tablet dan smartphone lainnya. Model bisnis seperti ini sebenarnya sangat berbahaya terhadap kelangsungan industri video game.

Emang kenapa? kan mainnya gratis.

Iya sih mainnya gratis. tapi karena mainnya gratis, kita jadi mau beli item yang cuman sementara. Nah, akhirnya jadi ketagihan mau beli lagi. Untung publishernya jadi sangat besar. Banyak gamer yang rela menghabiskan uangnya hanya  untuk membeli item dalam sebuah video game. Nah karena untungnya besar banyak publisher lain mulai ikut sistem microtransactions ini. Yang paling kacaunya lagi, mulai banyak video game yang kalau kalian ingin mainkan kalian harus bayar, terus kita disuguhkan item yang hanya bisa didapatkan dengan cara dibeli dengan uang dan itupun itemnya hanya bersifat sementara. Contohnya, salah satu video game balapan yang baru saja keluar. Forza 5. salah satu game yang dirilis bersama peluncuran console terbaru Xbox One. ingin main Forza 5? kalian harus beli dulu kasetnya. Mau main menggunakan mobil yang bagus? kalian harus bayar lisensi mobil tersebut. Bayarnya pake apa? exp atau point semacamnya? TIDAK, lagi - lagi dengan uang. 

Publisher video game dibutakan dengan untung yang besar. Akhirnya mereka tidak peduli dengan gamer dan penggemar mereka. Developer mereka pun dikekang dengan deadline yang sangat cepat untuk merilis video gamenya. Akhirnya pada saat dirilis gamenya masih penuh dengan bug yang mengganggu permainan. Bug yang dikeluhkan pemain dalam game mereka tidak dihiraukan. Tetapi mereka tetap antusias merilis item baru yang hanya bisa didapatkan dengan cara memberikan uang. Itemnya juga sangat tidak karuan. Gamenya pun menjadi tidak balance dan tidak menyenangkan. Pemain yang membeli item mendapatkan keuntungan dan peluang lebih besar daripada pemain yang tidak membeli item dan akhirnya mereka pun juga ingin menghaburkan uang mereka.

Jadinya gimana dong?

Ya kembali lagi dari kita sendiri. Apakah kalian ingin menghamburkan uang yang tidak mudah didapatkan. untuk sebuah benda yang tidak nyata? Benda yang berada dalam sebuah dunia virtual yaitu video game yang bahkan sifatnya hanya sementara? 

Saran saya sih lebih baik main video game yang tidak memiliki microtransactions. Masih banyak kok video game yang tidak menggunakan microtransactions. ada juga kok yang benar - benar gratis. Tapi kalau memang mau main game yang ada microtransactionsnya tidak apa - apa. Tapi jangan pernah coba - coba beli salah satu itemnya. Karena kalian pasti bakal ketagihan.

Saya pernah tertarik dengan video game dengan microtransactions ini. Saya rela menghabiskan uang mulai dari 10 ribu sampai dengan 100 ribu untuk video game itu. Hal itu rutin saya lakukan setiap minggu. Setelah saya hitung - hitung ternyata total uang yang saya habiskan sekitar 7 jutaan (bisa punya laptop gaming). Apadaya nasi sudah menjadi bubur. Saya akhirnya menyesal dan berhenti memainkan game tersebut.

Demikianlah postingan saya hari ini semoga bermanfaat bagi kita semua. Apakah kalian punya pengalaman yang sama? share di comment ya!